Jun 3, 2021

#Hanya walau semeter kedepan

Your power // BE

Sudah sedekad aku bergelar tukang refleksi, menjadi laluan perantara pengubat hati teman-teman yang terluka.

“Yani busy? aku dah break. Tolong, cakap dengan aku. Hati aku tengah sakit”

“Yani.. kenapa heartbreak tu satu proses? lambatnya nak sihat...”

“Yani, dia pilih orang sana. Dia taknak aku..”

“Yani, macam mana kau moved on? aku taknak sakit lama-lama”

Aku menung. Sejujurnya aku sendiri belum pasti keadaan harini adakah pengakhiran perih yang setelah sekian lama itu atau barangkali hanya ruang istirehat. Yang nanti sakit itu bakal berlabuh di pusatnya dan bersilih ganti berombak bila ditiup angin pasang.

Aku senang menerangkan prosesku sebagai teladan kalian, konsep pendamaian yang aku perincikan sudah tepat. Masakan tidak, eksprementasinya sudah berjuta kali. Yang kali ini, konsep pemboleh ubah yang paling tepat. 

Pendamaian. Benar. Truth hurts. But it is what it is.

Ya walau seberapa banyak aku jernihkan yang keruh itu, aku tetap manusia biasa. Lemah dalam amarah. Buat aku yang sudah dibutakan dengan luka, adakalanya aku masih juga menghitung ketidakadilan. Ada harinya aku masih juga berbalas pertanyaan “kenapa” yang sampai sudah belum ada jawapannya. Ada dinginnya dalam tenang yang aku juga letih pujukkan dia (hati). Tuhan saja tahu. Bagi aku, cukuplah sekadar ia tidak semakin memburuk dan tidak terus terperosok di alam itu.

Yang pasti, yang boleh aku lafazkan, bukan kuasa kita jika mereka mahu pergi. Biarkan. Yang cuma perlu dipertahankan adalah kita sendiri. Yang lainnya, biarkan. Kalau sekalipun dia hampir membunuh dan merenggut seluruh pelusuk dirimu, pertahankanlah walau cuma secebis nisbah yang bersisa. Biarkan cebisan itu bertarung dan kembali tumbuh, walau tentu makan waktu.  Tak apa.

Seperti aku hari ini. Tak apa, waktu tetap berjalan. Aku juga. Adaptasi, pendamaian itu kiranya tema kita saban hari. Biarlah pergerakan kita walau semeter sehari kedepan, tak apa. Asal kita konsisten sedar dalam lelah, ini semua bakal ada hasilnya.

Related Articles