Aug 18, 2018

#Kiriman Istimewa

Sudah sepertiga sesak aku kendong
Bulan purnama pun hampir saja berubah musim.

Kudrat hati akhir-akhir ini semakin meluntur
Untuk segala rasa yang tiada berkesudahan jahatnya menyiat kulit-kulit yang sudahpun terkopek luka
Teresak-esak bersilih ganti
Bukan lagi perkara asing untuk setiap keruntuhan rasional
Yang ditanya saban waktu
Kemanisan apa yang Dia sedang perkemaskan kini.

Dalam nafas yang sudah tidak ada ruang untuk dihembus
Tuhan kirimkan zarah tenang peneman duka malam.
Aku parkirkan rasa sesak itu dihujung jalan
Kerana sudah kebiasaannya aku bimbitkan dia bersama.

Dia kirimkan hujan buat teman bahasa-bahasa kekuatan
Serasi sekali perasaan saat ini.
Tahu saja Dia, aku perlukan ruangan sementara
Kiriman yang baik sekali. Mengena.
Sebaik-baik apa yang Dia aturkan saat ini.

Cuaca kegemaranku ini sepertinya sebuah pusat rangsangan yang unik
Tertib sekali gundah bertemu sang tenang malam ini.
Baik baik saja mereka menemani sesama yang lain.
Kejadian malam sedang aku lafazkan rentetan syukur.
Panjang sekali aku utuskan rasa penat ini
Disebalik perantaraan yang dibilang momen paling mujarab.

Semoga lenyap terus sang gundah ini
Diganti tenang yang bukan caranya untuk pergi lagi.
//Izyani Khairi



Related Articles